profil

Muhammad Nur Ardiansyah
Fakultas Pertanian
Universitas Abdurrachman Saleh Situbondo

Rabu, 24 Desember 2014

cara budidaya cabe rawit

                        

Cabai rawit  Berikut beberapa langkah cara menanam cabai rawit
  1. Pemilihan benih. Dalam memilih benih pastikan benih memiliki kualitas yang bagus.
  1. Penyemaian benih. Sebelum ditanam dalam polybag, cabai sebaiknya disemaikan terlebih dahulu. Tempat persemaian cabai rawit bisa berupa polybag ukuran kecil (8×9 cm), daun pisang, baki (tray) persemaian, atau petakan tanah.
  1. Menyiapkan lokasi penanaman. Media tanam harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum tanam, terdiri dari tanah gembur atau top soil, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan volume sama banyak yang diaduk sampai tercampur rata, kemudian masukan ke pot/polybag yang memiliki diameter minimal 30 cm. 
  1. Penanaman benih cabai.
  • Buat lubang di tengah media, kira-kira lebih besar sedikit dari ukuran media bibit.
  • Buka plastik bibit dengan cara dorong dari bawah dan jari menggenggam bagian atas. hati-hati jangan sampai
  • Masukan bibit ke lubang yang telah dibuat.
  • Tutup media bibit dengan media bekas pembuatan lubang, lalu ratakan.
  • Siram media tanam dengan air biasa secara merata.
  1. Merawat
  • Pemupukan, semprotkan pupuk organik cair pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah.
  • Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3 hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
  • Hama dan penyakit tanaman cabai rawit, penggunaan pestisida sebaiknya dilakukan apabila tanaman cabai terlihat terserang hama atau sakit. 
  1. Memanen setelah 2 bulan ditanam. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar